Cara Merawat Baterai Tanam Atau Non Removable Agar Awet Dengan Baik dan Benar
Cara merawat baterai tanam atau non removable agar awet dengan baik dan benar - cara merawat baterai tanam atau non removable sama saja dengan halnya merawat baterai removable atau baterai lepas pasang. Kerusakan pada baterai biasanya di tandai dengan kembung, bocor, dan waktu pengecasan yang sangat singkat namun habis secara singkat pula dan lainya.
Baterai tanam memang masih belum populer karena memang baterai jenis ini hanya masih di gunakan pada smartphone midle dan high end namun pasti suatu saat baterai tanam juga akan populer dan bahkan banyak tersedia di kios kios kecil hehe. Oh lanjut ke topiknya bagi anda yang memiliki smartphone dengan baterai tanam tidak usah bingung untuk merawatnya. berikut adalah cara merawat baterai tanam atau removable agar awet:
1. Gunakan charger baterai yang original.
Jangan gunakan charger mitasi atau charger ponsel tipe lain ini karena tiap charger memiliki spesifikasi arus dan voltase yang berbeda beda walaupun konektornya sama. Jika charger bawaan pabriknya rusak maka belilah charger yang memiliki arus dan voltage yang sama seperti bawaan pabrik. Contoh spesifikasi charger misalnya 1A 5V, 2A 5V dll. Charger yang memiliki arus lebih besar dari ukuran pabrik akan memperpendek umur baterai.
2. Charger baterai ponsel saat hampir habis atau saat muncul peringatan baterai lemah. Jangan menunggu baterai hp benar benar habis untuk mengisi daya baterai ini akan berdampak pada berkurangnya umur baterai.
3. Charger baterai ponsel dalam ke adaan baterai tidak terlalu panas. Baterai yang di charger dalam ke adaan panas akan mengakibatkan terbentuknya gas yang dapat mengakibatkan baterai kembung
4. Jangan gunakan ponsel untuk browsing atau main game pada saat di charger. Hal ini akan membuat baterai panas atau over heat yang akan membuat baterai menjadi kembung.
5. Hindari over charge. Memang banyak ponsel yang sudah di lengkapi dengan kemampuan pemutus arus atau cut off. namun tidak ada salahnya untuk memutus mencabut pengisian baterai saat baterai penuh secara manual agar baterai tidak over charging
6. Jangan gunakan power bank terlalu sering. Memang penggunaan power bank praktis namun kebanyakan powerbank memiliki arus yang tidak stabil atau arus yang tertera pada body power bank berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Penurunan arus powerbank berjalan lurus dengan penurunan voltase pada baterai dalam powerbank itu sendiri.
Semoga apa yang aku tulisan di atas dapat di pahami dengan mudah dan tidak membingungkan. Sekian postingan kali ini semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Dilarang berkomentar menggunakan kata kata kasar maupun menampilkan link aktif dan jangan spam. Ok